Minggu, 09 Oktober 2011

*** mendekap kabut ***

kudekap kau dalam senja yang mulai gelap
dengan berlaksa doa yang tak berhenti aku ucap

aku tergagap

rindu ini terasa demikian pengap


serasa makin dalam aku tersekap


dalam kubangan mimpi yang belum mampu aku singkap

aku terlelap dalam rasa yang tak ingin ku ungkap

biarlah jadi kata kata dalam senyap

tersembunyi

jauh di ujung harap



TUHAN-KU

aku terkapar dalam hamparan istighfar

ingin ku lantunkan Nama Mu dalam getar tasbihku

kenapa hanya tertahan di ujung lidahku..?



TUHAN-KU

hanya tamparan Maaf-MU

yang mampu uraikan kelu lidahku

agar kembali fasih kusebutkan nama MU

biarlah aku larut dalam samudra ampunan-MU

membeku dalam lautan cinta MU

dan tak siapapun menemukanku



kota angin, 08 okt '11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar