kudekap kau dalam senja yang mulai gelap
dengan berlaksa doa yang tak berhenti aku ucap
aku tergagap
rindu ini terasa demikian pengap
serasa makin dalam aku tersekap
dalam kubangan mimpi yang belum mampu aku singkap
aku terlelap dalam rasa yang tak ingin ku ungkap
biarlah jadi kata kata dalam senyap
tersembunyi
jauh di ujung harap
TUHAN-KU
aku terkapar dalam hamparan istighfar
ingin ku lantunkan Nama Mu dalam getar tasbihku
kenapa hanya tertahan di ujung lidahku..?
TUHAN-KU
hanya tamparan Maaf-MU
yang mampu uraikan kelu lidahku
agar kembali fasih kusebutkan nama MU
biarlah aku larut dalam samudra ampunan-MU
membeku dalam lautan cinta MU
dan tak siapapun menemukanku
kota angin, 08 okt '11